Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

Mengatasi Rambut Rontok

10/02/2009


Kerontokan rambut sebenarnya hal yang normal karena rambut memiliki siklus hidup sendiri. Yang perlu diwaspadai adalah jika kerontokan terjadi berkepanjangan, dengan jumlah rambut yang rontok melebihi 100 helai per hari.

Sehelai rambut dapat bertahan tumbuh 3-5 tahun di kulit kepala yang sehat. Pada, rata-rata akan terjadi proses regenerasi pertumbuhan rambut hingga sebanyak 20 kali. Rambut tumbuh dan bertambah panjang kurang lebih 12 mm dalam kurun waktu satu bulan. Jika tidak mengalami pemotongan, rambut tersebut akan terus tumbuh hingga sepanjang 107 cm, sebelum rontok dan mengalami pertumbuhan baru pada pori yang sama.

Dalam ‘hidupnya’, setiap batang rambut akan melewati 3 tahap pertumbuhan. Pertama, fase anagen, di mana rambut secara aktif tumbuh dan bertambah panjang. Fase ini berlangsung kira-kira 3-5 tahun. Fase kedua adalah katagen. Pada fase yang berlangsung antara 3-4 minggu ini, pertumbuhan sel-sel rambut secara perlahan mulai melambat sebelum akhirnya berhenti. Fase ketiga disebut sebagai fase telogen. Folikel rambut mengecil dan bergerak lepas ke permukaan kulit kepala. Proses ini berlangsung selama 3-4 bulan. Setelah melewati ketiga fase ini, rambut baru akan tumbuh lagi untuk menggantikan yang sudah rontok. Siklus pertumbuhan ini memakan waktu hingga 4 tahun, dan dapat berulang sebanyak 25 kali.

Fase-fase tersebut, pada kenyataannya sering kali tidak berjalan sempurna. Kulit kepala yang tidak sehat/sensitif, ketombe, kulit kepala berminyak, hormon yang tidak stabil saat hamil atau setelah melahirkan, konsumsi obat-obatan tertentu (pil KB, hormone replacement therapy), stres, dan terlalu banyak terpapar produk kosmetik rambut, memicu terjadinya kerontokan rambut ‘prematur’ (terjadi sebelum waktunya). Faktor lain yang tak dapat disepelekan, yang dapat menyebabkan kerontokan permanen, adalah faktor keturunan. Anda yang memang memiliki garis keturunan kerontokan rambut, perlu mencegahnya lebih dini. Cukupi asupan biotin (vitamin B kompleks) yang banyak terdapat pada hati, kacang-kacangan, susu, yoghurt, kuning telur, dan sereal.
Akar
Kerontokan terjadi ketika folikel rambut menyusut, sehingga helai rambut menjadi lebih tipis dan lebih pendek. Akhirnya, yang tumbuh hanya miniatur folikel yang tak memiliki helai rambut. Berbagai faktor bisa menimbulkan kerontokan, di antaranya malnutrisi (kekurangan zat gizi tertentu), stres, ketidakseimbangan hormon, penyakit berat seperti kanker, autoimun (penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti lupus atau skleroderma) atau penyakit kronis lain, obat-obatan tertentu atau kehamilan (pada wanita), di mana pada sebagian besar kasus, bila penyebabnya ditangani, kerontokan akan terhenti dan tidak sampai berlanjut ke kebotakan. Menentukan penyebab atau faktor risiko yang paling mungkin merupakan langkah pertama mengatasi masalah ini. Untuk kerontokan yang disebabkan oleh faktor hormonal, gen ternyata juga memainkan peran, terutama pada kerontokan tipe androgen (androgenetic alopecia) -- yang disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon androgen, khususnya testosteron, yang sering diasosiasikan sebagai 'hormonnya pria', seperti yang terjadi pada kasus Romy di atas. Jadi, bila orangtua atau salah satu kerabat dekat Anda mengalami kebotakan, bukan tidak mungkin Anda juga akan mengalaminya dan karena dipengaruhi oleh hormon seks. Kerontokan ini biasanya dimulai saat menginjak masa pubertas. Meski disebabkan hormon testosteron, kerontokan tipe ini bukan hanya monopoli kaum pria, wanita pun ternyata dapat mengalaminya, karena hormon ini dalam jumlah kecil juga terdapat dalam tubuh wanita. Perbedaannya hanya pada pola kebotakannya, di mana pada pria kerontokan biasanya dimulai pada puncak kepala, disusul dengan kebotakan yang dapat meluas ke seluruh bagian kepala. Sedangkan pada wanita kerontokan dimulai pada garis belahan rambut, kemudian menipis di seluruh bagian, namun jarang sampai menyebabkan kebotakan. Pada kedua tipe tersebut, kerontokan terjadi saat testosteron pecah menjadi dihidrotestosteron (DHT), di mana DHT menyerang folikel rambut dan menjadikannya mengkerut dalam diameter sehingga menjadi lebih kecil dan lebih tipis hingga akhirnya rambut menjadi pendek dan tipis dan membuat kulit kepala terlihat.
Solusi Mengatasi Kerontokan
Ada banyak pilihan yang tersedia untuk mengatasi rambut rontok dan kebotakan, mulai dari manipulasi kosmetis seperti wig, tonik rambut, sampai operasi transplantasi. Pada kerontokan yang reversibel, dengan mengatasi penyebab (obat-obatan dan penyakit kronis) atau menghindari faktor risiko seperti stres dan malnutrisi, rambut dapat tumbuh seperti sediakala. Untuk mencegahnya dapat pula ditambahkan konsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin A, B dan C serta kalsium seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, jeruk, anggur, pepaya, tomat, kedelai, tofu, seafood dan yoghurt. Tapi untuk kerontokan yang bersifat genetik yang disebabkan oleh androgen, solusinya tidak sesederhana itu.
Sejauh ini, baru ada dua produk yang telah diakui oleh FDA (biro pengawasan obat dan makanan AS) mampu mengatasi androgenetic alopecia, yaitu minoxidil dan finasteride. Keduanya bekerja sebagai penghambat androgen sehingga mengganggu proses perusakan folikel rambut yang dipicu oleh DHT; juga mengandung VEGF (vassoendothelial growth factor), suatu faktor pertumbuhan yang juga terdapat secara alami dalam tubuh yang berfungsi meningkatkan jumlah dan ukuran pembuluh darah, sehingga sirkulasi darah ke kulit kepala bertambah dan memicu tumbuhnya folikel baru yang sehat. Minoxidil tersedia dalam sediaan tonik rambut 2% yang dapat digunakan baik oleh pria dan wanita dan 5% yang hanya tersedia untuk pria. Sementara finasteride tersedia dalam bentuk pil yang diminum sekali sehari dan sejauh ini hanya diperuntukkan bagi pria, karena belum terbukti efektivitasnya pada wanita.
Menurut Dr. Norman Orentreich, direktur Orentreich Foundation for the Advancement Science di Cold Springs, N.Y, AS, yang telah meneliti kebotakan sejak tahun 1952. "Apa pun yang meningkatkan suplai darah ke kulit kepala dapat pula meningkatkan pertumbuhan rambut, begitu pula sebaliknya; dan VEGF (zat yang terkandung dalam minoxidil dan finasteride) memang meningkatkan suplai darah." Namun Anda harus berhati-hati. "Anda tak boleh menggunakan VEGF secara sistemik (digunakan ke seluruh tubuh) karena secara teoritis hal itu dapat memicu kanker," ujar Orentreich. Hal ini dapat dijelaskan karena VEGF memicu pertumbuhan pembuluh darah (angiogenesis), dan bila pembuluh darah yang memperdarahi sel kanker bertambah, kanker yang tadinya jinak atau tak terdeteksi dapat berkembang menjadi ganas. Oleh karena itu, mereka yang menderita atau memiliki 'bakat' kanker sebaiknya tidak menggunakannya. Bahkan untuk mereka yang sehat pun, VEGF harus digunakan secara kontinu untuk mendapatkan hasil, kata Orentreich. "Semua jenis perawatan, seperti minoxidil, hanya temporer saja, dan pemakaian kontinu adalah satu-satunya cara mencapai hasil terbaik, karena VEGF bukan pengobatan permanen untuk mengatasi kebotakan." Kedua obat tersebut sebaiknya tidak digunakan pada wanita hamil karena dapat menyebabkan bayi lahir cacat dan mereka yang memiliki penyakit jantung dan hipertensi sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter sebelum mengkonsumsi obat ini. Pada sebagian orang, obat ini juga dapat sedikit menurunkan libido.
Alternatif lain yang dapat ditempuh adalah operasi transplantasi rambut. Pada perawatan ini, satu lembar folikel rambut donor diambil dari bagian rambut yang tidak rontok. Kemudian, lembaran itu dibagi menjadi potongan-potongan kecil yang akan dicangkokkan ke bagian yang rontok. Jika berjalan lancar, folikel cangkokan itu akan memperoleh suplai darah baru dan rambut baru akan tumbuh. Cara ini memerlukan beberapa sesi pengulangan, dan hasilnya baru akan tampak setelah satu tahun. Dan tak setiap orang dapat menjadi kandidat yang baik untuk menjalani transplantasi ini. Pada orang yang kerontokannya sudah meluas dan hampir tak ada bagian yang tidak menipis, tentu saja transplantasi tak mungkin dilakukan. Pendeknya, transplantasi itu mahal, makan waktu dan seharusnya menjadi pilihan terakhir untuk mengatasi kebotakan. Sebaiknya Anda mencoba terapi yang lebih konservatif dulu. Dan ingat, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter kulit terdekat untuk menentukan jenis kerontokan yang Anda alami serta cara terbaik mengatasinya. Yang jelas, Anda tak perlu kebingungan dan minder lebih lama lagi dengan rambut rontok Anda. Selamat mencoba!
Pertumbuhan
Rambut merupakan salah satu adneksa (tambahan/embel-embel) kulit yang terdapat pada seluruh tubuh, kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku dan bibir. Pertumbuhan rambut pada manusia, di beberapa bagian kulit tidak sama lebat dan panjang, ada yang tumbuh terus sampai panjang (kepala) dan ada pula yang hanya terbatas pada kepanjangan tertentu (tangan, dada). Sejumlah penelitian menunjukkan adanya perbedaan pola pertumbuhan rambut pada manusia, sesuai dengan ras, genetik, hormonal, nutrisi masing-masing individu.
Sebenarnya peran rambut yang paling utama bagi manusia adalah untuk menunjang penampilan, di samping melindungi daerah-daerah tertentu pada kulit dari lingkungan yang merugikan (mis. sinar matahari). Mengingat kedua hal ini, kerontokan pada rambut tentu saja akan menjadi masalah bagi orang yang mengalaminya dan apabila tidak berhasil ditanggulangi akan menyebabkan rasa rendah diri, kecewa bahkan frustrasi.
Kerontokan rambut adalah lepasnya rambut dari kulit. Normalnya, rambut memiliki masa tumbuh, istirahat dan lepas. Sehingga pada satu saat terjadi sejumlah rambut yang rontok (kurang lebih 100 helai setiap hari). Apabila lepasnya rambut dari kulit kepala melebih batas normal tadi, maka penderita biasanya akan mulai mengeluh rambutnya mengalami kerontokan. Kerontokan rambut yang melebihi batas ini tentu saja tidak dapat diimbangi oleh tumbuhnya rambut normal, sehingga akan tampak muculnya kebotakan (alopecia) pada orang yang mengalami kerontokan rambut tersebut.
Di masyarakat kita, berkembang beberapa mitos tentang rontoknya rambut yang sebenarnya kurang tepat. Mitos-mitos tersebut antara lain, terlalu sering keramas, pemakaian topi dan rambut palsu dalam jangka waktu lama, 100 kali menyisir rambut akan menyehatkan rambut tersebut. Rambut rontok yang menetap disebabkan oleh penggunaan pewarna rambut dan alat kosmetika rambut secara berlebihan . Mencukur rambut dapat membuat rambut itu semakin tebal, ketombe dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen. Penyebab kerontokan tidak normal seperti disebutkan di atas, antara lain faktor usia. Para manula (lanjut usia) cenderung untuk mengalami kerontokan rambut akibat menurunnya kemampuan tubuh dalam berbagai hal, termasuk pertumbuhan rambut.
Genetik. Walaupun pendapat ini mulai disangkal oleh banyak ahli, namun sampai sekarang masih didapati kasus-kasus di mana seorang ayah yang menderita kebotakan akan memiliki anak yang juga akan menderita kebotakan. Hormonal. Hormon androgen dalam kadar tertentu menyebabkan rontoknya rambut, misalnya kerontokan pada masa neonatus dan pubertas. Kebotakan terpola dipengaruhi oleh hormon DHT (dehydrotestosterone) dan genetik. Kehamilan juga dapat menyebabkan kerontokan rambut walau terkadang tidak terlalu nyata.
Imunologis. Defisiensi gizi. Vitamin (B12, Asam Folat, D, Biotin), Mineral (Fe, Zn) dan Protein. Stress Psikis. Trauma fisik pada kepala. Tekanan, tarikan, suhu rendah/tinggi sekali, dan paparan terhadap zat kimia tertentu. Penyakit kulit. Penyakit sistemik. Tifoid, Malaria, Sifilis dapat menyebabkan rontoknya rambut. Obat-obatan, seperti obat penurun kolesterol, obat parkinson, obat sakit perut, dan beberapa obat lain. Selain itu, adanya stres emosional (tekanan pekerjaan, gaya hidup yang membosankan dll) dan stres fisik (diet yang salah, obat-obatan, kehamilan, menopause dll) merangsang kulit kepala mengeluarkan sejenis minyak. Minyak ini, bersama zat-zat lain yang disebutkan di atas bereaksi dan menyebabkan timbulnya kondisi yang kurang baik bagi kulit kepala sehingga pertumbuhan rambut terganggu.


1 komentar:

shadiq mengatakan...

Serum Alami Penumbuh Rambut KAMINOMOTO (ASLI JEPANG)
RAMBUT ALAMI TERCEPAT MENGATASI KEBOTAKAN TANPA EFEK SAMPING, DI BUAT SECARA TRADISIONAL JEPANG BISA di KOMBINASI DENGAN PRODUK LAINNYA TELAH MENOLONG RIBUAN ORANG TERHINDAR DARI KEBOTAKAN COCOK UNTUK PRIA DAN WANITA
INFO LENGKAP : WWW.KIOSUNIK.COM atau http://obatrambutrontok.blogspot.com/